Memori Swap adalah area atau ruang pada ‘hard-disk’ yang merupakan bagian dari memori virtual. Jadi, ia adalah memori sekunder (di luar memori primer/fisik yang berupa RAM). Memori Swap akan sangat berguna ketika memori utama sudah penuh terpakai, misalnya saat kita membuka banyak program/aplikasi yang rata-rata memakan banyak ‘resource’ pada RAM komputer kita.
Pada sistem operasi Linux Ubuntu, sebenarnya lebih dianjurkan untuk membuat memori Swap melalui partisi khusus, tepatnya saat kita akan melakukan penginstallan. Pada tahap awal proses installasi Ubuntu, kita disarankan untuk membuat 2 buah partisi, yaitu:
1. Partisi untuk ‘root’ (file sistem) dan
2. Partisi untuk memori Swap.
Namun karena ketidaktahuan sebagian orang tentang pentingnya membuat partisi Swap, kemungkinan ia cuma membuat satu buah partisi saja, yaitu partisi untuk ‘root’ (file sistem Ubuntu). Bisa juga karena lupa.
Itu juga yang saya alami ketika menginstall Ubuntu 11.04 sekitar awal Mei 2011 lalu. Saat itu, saya cuma membuat satu jenis partisi saja pada tahap awal installasi. Alhasil, saya pun mencari informasi bagaimana membuat memori Swap dengan kondisi sudah terlanjur menginstall Ubuntu.
Akhirnya saya menemukan triknya, yaitu dengan cara membuat memori Swap melalui file sistem Linux Ubuntu. Semuanya dilakukan melalui Terminal.
Langkah membuat memori Swap di Ubuntu
Nah, misalnya ukuran/size RAM Anda sebesar 2 GB dan ‘hard-disk’nya sebesar 250 GB (seperti laptop saya). Maka kita akan membuat memori Swap sebesar 2 GB melalui Terminal.
2. Partisi untuk memori Swap.
Namun karena ketidaktahuan sebagian orang tentang pentingnya membuat partisi Swap, kemungkinan ia cuma membuat satu buah partisi saja, yaitu partisi untuk ‘root’ (file sistem Ubuntu). Bisa juga karena lupa.
Itu juga yang saya alami ketika menginstall Ubuntu 11.04 sekitar awal Mei 2011 lalu. Saat itu, saya cuma membuat satu jenis partisi saja pada tahap awal installasi. Alhasil, saya pun mencari informasi bagaimana membuat memori Swap dengan kondisi sudah terlanjur menginstall Ubuntu.
Akhirnya saya menemukan triknya, yaitu dengan cara membuat memori Swap melalui file sistem Linux Ubuntu. Semuanya dilakukan melalui Terminal.
Langkah membuat memori Swap di Ubuntu
- Tentukan dulu berapa besar ukuran memori Swap yang akan Anda buat. Agar lebih mudah, kita dasarkan saja pada tabel berikut ini.
RAM | Hard-Disk | Swap |
---|---|---|
512 MB | 30 GB | 512 MB |
512 MB | 100 GB | 1 GB |
2 GB | 30 GB | 1 GB |
2 GB | 100 GB | 2 GB |
Caranya yaitu :
2. Buka Terminal, lalu ketikkan (‘copy-paste’) perintah berikut ini dan tekan Enter setelahnya.
sudo dd if=/dev/zero of=/mnt/2000Mb.swap bs=1M count=2000
Perintah di atas adalah untuk membuat 2000 buah blok (count=2000) dengan besar masing-masing blok = 1 MB. Jadi, totalnya = 2000 MB alias 2 GB.
3. Setelah perintah di atas terproses sempurna (muncul karakter ~$), kita akan membuat setttingan agar file-nya tidak bisa dibaca langsung. Caranya yaitu lewat pengaturan ‘mode permission’ (CHMOD) sebesar 600. Ketikkan perintah di bawah ini pada terminal.
sudo chmod 600 /mnt/2000Mb.swap
4. Saatnya memformat file Swap yang telah kita buat di atas (untuk membuatnya sebagai perangkat memori Swap) lewat perintah berikut.
sudo mkswap /mnt/2000Mb.swap
5. Lalu kita akan menambahkan memori Swap pada sistem yang sedang berjalan via perintah di bawah ini.
sudo swapon /mnt/2000Mb.swap
Perintah ‘swapon’ adalah untuk mengaktifkan memori Swap yang telah kita buat pada langkah sebelumnya.
Sampai pada tahap ini, Anda langsung bisa mengetes, apakah memori Swap tersebut sudah aktif (pada sistem komputer Anda) lewat perintah berikut.
cat /proc/meminfo
Jika berhasil, usai mengetikkan perintah di atas dan menekan Enter, akan tampil list memori seperti tampak pada gambar Terminal berikut ini
List memory
6. Akhirnya, kita akan membuat file memori Swap di atas menjadi permanen (alias menjadi otomatis aktif setiap kali Linux Ubuntu kita ‘restart’ atau hidupkan). Caranya, ketik saja perintah berikut ini pada Terminal, lalu tekan Enter.
gksudo gedit /etc/fstab
7. Pada jendela gedit yang terbuka, coba tambahkan kode ini di baris paling bawah:
/mnt/2000mb.swap none swap sw 0 0
Lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut sebagai contoh
Kotak menu fstab
8. Klik menu ‘Save’ pada bagian atas jendela atau tekan Ctrl + S untuk menyimpan hasil pengeditan Anda tersebut, lalu tutuplah kotak jendela file fstab di atas.
9. Silakan ‘restart’ atau ‘reboot’ Ubuntu Anda untuk melihat hasilnya. Memori Swap akan otomatis aktif begitu Ubuntu Anda dihidupkan.
Cara mengetes apakah memori Swap sudah aktif atau belum
Ada 2 cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:
1. Dengan membuka menu ‘System Monitor’.
Sebagai contoh, gambar di bawah ini adalah tampilan jendela menu ‘System Monitor’ pada Ubuntu 11.04 saya yang memiliki 2 buah prosesor (CPU), satu buah RAM dengan ukuran 1,9 GB, serta sebuah memori Swap sebesar 2 GB (tanda panah biru).
menu system monitor
Dari gambar di atas, terlihat bahwa memori Swap sebesar 2 GB yang telah saya buat belum terpakai sedikit pun. Itu disebabkan karena pemakaian memori utamanya masih belum penuh (baru 38,2% saja).
2. Dengan mengetikkan perintah ‘free’ pada Terminal.
Lihat gambar berikut ketika perintah ‘free’ diketikkan.
data memory yang tersedia
Nah, baris yang saya beri tanda panah adalah keterangan memori Swap yang sedang aktif di sistem. Artinya, kita telah berhasil membuatnya melalui langkah-langkah di atas :)
Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar